Guru dan Karyawan Smamda Antusias Ikuti Pelatihan Berbasis AI

Detail Berita:

SMAMDA.SCH.ID – Sebanyak 65 guru dan 15 karyawan SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo mengikuti pelatihan berbasis Artificial Intelligence (AI) yang diselenggarakan oleh Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen PNF) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Nyai Walidah pada Ahad (20/04/2025). Guru dan karyawan mengikuti pelatihan ini dengan semangat tinggi meskipun di hari libur. Pelatihan ini dibagi dua sesi. Sesi pagi dan sesi siang. Juga diikuti oleh guru dari luar Smamda, seperti SMA Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo dan SMA Muhammadiyah 3 Jember.
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan dalam menghadapi era digital. Transformasi teknologi yang kian pesat, khususnya AI, bukan lagi sekadar tren, tetapi kebutuhan nyata dalam dunia pendidikan. “AI bukan sesuatu yang harus ditakuti, melainkan dimanfaatkan secara cerdas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran,” tegas Eko Hardiansyah, Sekretaris Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jatim.
Menurut Eko, teknologi AI dapat membantu guru dalam menyusun perangkat ajar, memberikan penilaian yang lebih objektif, serta menganalisis hasil belajar siswa dengan lebih mendalam. “Menggunakan pembelajaran berbasis AI, siswa akan terdorong untuk berpikir kritis dan mampu menyelesaikan masalah secara mandiri,” jelasnya.
Pelatihan ini menghadirkan Marshall Cavendish Education dari Singapura sebagai narasumber, berkolaborasi dengan Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jatim. Materi yang disampaikan mencakup penerapan AI dalam proses pembelajaran, mulai dari penyusunan masalah, penyampaian materi, hingga evaluasi berbasis aplikasi kecerdasan buatan.
Suasana pelatihan tampak hidup. Para peserta aktif mengeksplorasi materi melalui laptop masing-masing. Inovasi ini sejalan dengan visi Pendidikan mewujudkan generasi emas 2045 serta mendukung program Deep Learning dari Kemendikbudristek.
Alful Musrifah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum berharap pelatihan ini dapat menjadi titik awal pemanfaatan teknologi AI di lingkungan sekolah. “Semoga guru-guru Smamda semakin paham dan terampil menggunakan AI, khususnya aplikasi dari Marshall Cavendish Education,” ujarnya penuh harap.