Prof Khozin, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jawa Timur menyampaikan harapan kepada murid Smamda setelah shalat Jum'at di Auditorium AR Fahrudin, Jum'at (29/08/2025). (Wigatiningsih/smamda.sch.id)

Harapan Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jatim: Murid Smamda Sidoarjo Siap Raih Masa Depan Gemilang

Wigatiningsih | 30 Agustus 2025

235 View

1 Share

Detail Berita:

SMAMDA.SCH.ID- Jumat, 29 Agustus 2025 menjadi hari Istimewa bagi civitas akademika SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo. Betapa tidak, kegiatan  shalat Jumat khusus murid di Auditorium AR Fahrudin didampingi langsung ketua dan sekretaris Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur. Seperti tradisi tiap Jumat pelaksanaan shalat diikuti murid laki-laki secara bergiliran tiap jenjang dan semua murid perempuan di semua jenjang. Pun guru-guru perempuan ikut pula mendampingi.    

Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jawa Timur, Prof. Khozin didampingi sekretarisnya, Eko Hardi Ansyah memanfaatkan kunjungan ke Smamda. Keduanya melihat proses pembelajaran luar kelas melalui pelaksanaan shalat Jumat yang sepenuhnya dipimpin oleh murid kelas XI. Mulai dari muadzin, khotib, imam, hingga pemandu dzikir dan doa.
Prof Khozin memberikan apresiasi kepada para murid yang sangat luar biasa, baik, dan lancar tanpa ada tanda-tanda nervous. Hal ini berbeda dibandingan saat Prof Khozin masih mondok dan ditugasi menjadi khotib. “Saya bangga dengan murid-murid Smamda Sidoarjo yang bertugas hari ini. Semua rangkaian shalat Jumat dipimpin langsung oleh murid-murid sendiri,” ujarnya. 

Belajar Sungguh-sungguh
Guru besar UMM ini mengatakan bahwa murid-murid harus bangga dan bersyukur sekolah di Smamda Sidoarjo yang merupakan sekolah Muhammadiyah paling sehat di Jawa Timur. Ia menyampaikan bahwa ada 1228 sekolah/madrasah sekolah Muhammadiyah di Jawa Timur. “Mulai jenjang SD/MI sampai SMA/SMK/MA, salah satu sekolah terbaik dan paling sehat adalah SMAMDA Sidoarjo,” lanjutnya.
Maka murid Smamda Sidoarjo harus bersyukur dengan cara belajar sungguh-sungguh. Belajar apapun yang diajarkan di Smamda dan belajar apapun yang menjadi cita-citanya. “Maka semua harus disiapkan dari sekarang sesuai passion masing-masing. Hal ini, agar orang tua tidak perlu mengeluarkan biaya mahal karena gagal di SNBP dan SNBT. Jika semua murid mengambil jalur mandiri maka biaya yang dikeluarkan orang tua sangat tinggi”, paparnya kemudian.
Oleh karena itu semua harus disiapkan dari sekarang. Baik murid kelas X dan XI yang masih cukup waktu, maupun XII yang tinggal hitungan bulan. “Ingat, kenikmatan dan kelezatan itu hanya bisa diraih setelah bersusah payah,” pungkas Prof Khozin.
Seluruh murid menyambut dengan antusias. Semua bertepuk tangan tanda setuju dengan pesan yang disampaikan Prof Khozin. Doa pun terpanjat, semoga semua murid Smamda Sidoarjo berhasil mencapai segala cita-citanya. Aamiin.

Editor : Moh. Ernam