Detail Berita:

SMAMDA.SCH.ID - SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo menggelar Dakwah Terpadu. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang dilakukan ketika Idul Adha. Tahun ini kegiatan tersebut berlangsung pada tanggal 5-6 Mei 2025 dan bertempat di SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo (Musasi). 

Salah satu aktivitas yang terdapat pada dakwah terpadu tahun ini ialah kajian remaja. Kajian ini mengangkat tema, "Remaja berprestasi masa depan pasti". Hadir sebagai narasumber kegiatan ini adalah Moh. Ernam, guru matematika Smamda Sidoarjo sekaligus pemimpin redaksi smamda.sch.id.

Banyak hal yang disampaikan oleh Ernam -sapaan akrabnya. Kajian ini dibuka dengan mantra Ajaib yang terdapat dalam novel trilogi Negeri Lima Menara. Setelah itu dilanjut dengan beberapa kiat-kiat untuk menggapai prestasi di usia muda. “Man jadda wajada. Man shobaro dhofiro. Man saaro aladarbi washola,” ujar Ernam diikuti peserta.
Mantra tersebut memiliki arti, siapa yang sungguh-sungguh akan berhasil. Siapa yang sabar akan beruntung. Siapa yang berjalan pada jalannya akan sampai pada tujuannya. “Kata kuncinya adalah sungguh-sungguh, sabar, dan fokus. Jika kalian menerapkan tiga mantra ini, insyaallah kalian akan sukses,” tegas Ernam.
Ernam juga memberikan beberapa pertanyaan kepada peserta kajian. Pertanyaan-pertanyaan tersebut bersifat diagnostik akan harapan dan cita-cita mereka. 

"Apa cita-cita dan keinginan kalian kedepan?" tanya pak ernam 

Menjawab pertanyaan tersebut, ada dua murid SMP Musasi yang memberanikan diri untuk maju dan menjawabnya. Sontak, hal tersebut mampu menjadikan kajian remaja kali ini menjadi riuh gemuruh sorak peserta kajian. 

Tidak hanya itu pak ernam juga memberikan kiat-kiat untuk sukses di kemudian hari. Ada banyak kiat untuk mencapai kesuksesan beberapa diantaranya ialah berpikir kritis, kreatif dan konsisten. 

"Saat ini remaja harus memiliki sifat kritis, kreatif dan konsisten untuk bisa meraih kesuksesan," lanjut Ernam 

Kajian remaja kali ini ditutup pak ernam dengan berbagai yel-yel untuk memupuk semangat peserta yang hadir dalam kajian remaja tersebut. Tak lupa, diakhir acara tersebut pak ernam menutup dengan menggunakan berbagai pantun yang cukup jenaka. 

Editor    : Moh. Ernam