Peserta upacara Hardiknas di Smamda Sidoarjo mengenakan baju adat dari berbagai daerah di Indonesia, (Dian Arif Fajar/smamda.sch.id)

Pakaian Adat Nusantara Cermin Pendidikan Untuk Semua

Detail Berita:

SMAMDA.SCH.ID- Semua warga negara Indonesia tentu hafal dengan tanggal 2 Mei. Ya tentu itu adalah hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Sebuah hari yang selalu diperingati di setiap sekolah dan madrasah. 
Hari ini, Jumat, 2 Mei 2025 Hardiknas diperingati di setiap sekolah. Sesuai intruksi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof Dr Abdul Mu’ti MEd setiap sekolah melaksanakan upacara Hardiknas.  Hal ini sesuai dengan surat edaran Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI tanggal 24 April 2025 No. 7441 tentang Pedoman Hari Pendidikan Nasional tahun 2025.
Maka upacara Hari Pendidikan Nasional tahun ini peserta upacara memakai pakaian adat atau pakaian tradisional. Ini sesuatu yang menarik karena berbeda dengan peringatan Hardiknas di tahun sebelumnya. Hal ini juga dilaksanakan di Smamda Sidoarjo. Semua guru, tenaga pendikan, dan siswa mengikuti upacara Hardiknas menmakai pakaian adat atau tradisional. 
Tentu ini mengandung filosofi yang mendalam. Sesuai tagline Kemendikdasmen, “Pendidikan untuk Semua”, itu harus mampu menjawab kesenjangan  mutu  dan akses pendidikan untuk semua warga negara. Pendidikan untuk semua di momen Hardiknas itu ditandai dengan penggunaan pakaian adat dari semua suku dan daerah. 
Bahwa suku dan daerah manapun berhak mendapatkan pendidikan yang sama dengan kualitas yang sama pula. Sebagaimana yang disampaikan dalam naskah pidato Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah di upacara Hardiknas tahun ini. 
Pakaian adat yang digunakan peserta upacara, selain menunjukkan bahwa Pendidikan harus dialami oleh semua warga negara, juga menjukkan bahwa dengan berpakaian adat, kita ikut menunjung tinggi budaya yang ada di Nusantara ini. 
Budaya Menunjukkan Bangsa
Menjunjung tinggi budaya berarti menjunjung tinggi bangsa yang kita berada di dalamnya. Setiap pakaian adat yang dimiliki setiap daerah tentu memiliki makna filosofis. Di pakaian itu  menunjukkan, nilai-nilai kebaikan, religiusitas, indahnya keberagaman, makna bersyukur, keindahan alam sekitar, dan malkna-makna yang lain. 
Jika makna filosofi yang luar biasa itu dilengkapi dengan pendidikan yang tinggi pada setiap warga negara, maka cita-cita pendidikan untuk semua akan segera terwujud. Hal ini untuk mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045.
Semoga dengan peringatan Hardiknas ini menjadi titik balik untuk melaksanakan pendidikan yang bermakna dan mendalam di setiap lembaga pendidikan.

Editor    : Moh. Ernam