SMAMDA.SCH.ID – Prestasi membanggakan lagi buat SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo diukir oleh Farah Aulia kelas XII-4. Ia berhasil meraih medali emas di acara Olimpiade Biologi Indonesia (OBI) yang diadakan oleh Indonesia Scientific Society (ISS) di Bandung pada 7–10 November 2024.
OBI merupakan bentuk perhatian ISS terhadap dunia ilmu pengetahuan khususnya bidang Sains Biologi. ISS itu sendiri merupakan lembaga yang konsen dalam memajukan dunia ilmu pengetahuan di Indonesia. Farah Aulia berhasil megikuti grand final OBI di Bandung setelah berhasil menyisihkan ratusan peserta olimpiade di semi final dan final secara daring. “Alhamdulillah saya bersyukur dan bangga dapat menyumbangkan emas untuk Smamda Sidoarjo. Ini rizki Allah dan menjadi kenangan manis dipenghujung kelas XII,” ungkap gadis yang murah senyum ini.
Farah menceritakan bagaimana dia bisa mendapatkan emas di grand final OBI tersebut. “Saya latihan selama dua bulan. Hal itu karena jarak penyisihan dan grand final selisih satu bulan,” kisah Farah.
Dia mempelajari materi-materi yang belum dipahami. Bahkan berkali-kali harus belajar tentang studi kasus dan soal-soal yang berupa tanya jawab atau pilihan ganda. Dia juga fokus pada materi-materi yang belum dipahami dengan berlatih bersama guru pembina, Faridatul Maghfiroh. “Bagi saya Olimpiade Biologi yang dikuti ini membuat harap-harap cemas. Dukungan dan doa dari orangtua dan semua warga sekolah, akhirnya berbuah manis. Emas saya dapatkan,” lanjutnya.
Faridatul Magfiroh, selaku pedamping memaparkan, olimpiade OBI ini waktunya memang lama. sehingga harus selalu latihan agar materi tidak cepat lupa. “Bersyukur sekali Farah mendapatkan medali emas. Anak ini sangat rajin, sopan, dan selalu Latihan. Akhirnya dia mampu dan berhasil menyisihkan 380 peserta seluruh Indonesia,” paparnya.
Olimpiade OBI ini diadakan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa Indonesia di bidang ilmu sains khususnya biologi. “Uji keterampilan dan ketangkasan dalam mengerjakan soal-soal biologi yang dapat menumbuhkan sikap positif khususnya dalam hal berfikir kritis dan bersikap ilmiah,“ pungkas Faridah.
Editor: Moh. Ernam