Raffanda, Daniello dan Bhadra (Dari kiri ke kanan) saat usai melaksanakan Tugas sholat Jumat di Smamda Sidoarjo

Siswa Smamda Boarding School Kupas Kisah Inspiratif Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Khutbah Jumat

Muhammad Rijal Achsanuddin | 11 Agustus 2025

293 View

3 Share

Detail Berita:

Smamda.sch.id – Pelaksanaan salat Jumat di Auditorium AR. Fachruddin SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo pada Jumat (8/8) diisi dengan khutbah yang membangkitkan semangat menuntut ilmu. Khutbah tersebut disampaikan oleh salah satu siswa Smamda Boarding School, Daniello Eredute, yang akrab disapa Ello, asal Kupang. Dalam khutbahnya, Ello mengajak seluruh jamaah untuk meresapi kisah inspiratif ulama ahli hadis terkemuka, Ibnu Hajar Al-Asqalani.

Ello membuka khutbahnya dengan memperkenalkan sosok Ibnu Hajar Al-Asqalani, yang dikenal melalui karya-karya monumentalnya, salah satunya Fathul Bari li Syarhi Shahih Bukhari. Kitab tersebut hingga kini masih menjadi rujukan utama dalam memahami hadis-hadis Nabi yang dikumpulkan oleh Imam Bukhari.

Dalam penuturannya, Ello menceritakan masa-masa sulit yang dialami oleh Imam Ibnu Hajar. Sang ulama pernah merasa minder dan tidak percaya diri karena kesulitan dalam menangkap ilmu yang disampaikan oleh gurunya. Namun, titik balik terjadi ketika beliau berada di sebuah gua dan menyaksikan tetesan air yang perlahan tapi pasti mampu melubangi sebuah batu. Peristiwa sederhana ini menjadi pencerahan bagi Ibnu Hajar bahwa ketekunan dan kesungguhan akan membuahkan hasil.

Berdasarkan kisah tersebut, Ello menyimpulkan beberapa poin penting yang dapat menjadi motivasi bagi para penuntut ilmu. "Ilmu tidak datang secara instan. Ilmu harus diraih dengan kesungguhan dan ketekunan," tuturnya. Ia menegaskan bahwa proses belajar membutuhkan kesabaran dan usaha yang terus-menerus, seperti tetesan air yang mengikis batu.

Di akhir khutbahnya, Ello menyampaikan pesan inspiratif bahwa ilmu adalah kunci kesuksesan. "Dengan ilmu, kita mampu menjadi manusia yang sukses di dunia dan selamat di akhirat," tambahnya.

Seluruh petugas salat Jumat, mulai dari imam hingga muazin, adalah siswa Smamda Boarding School. Imam salat kala itu adalah Raffanda Faghriza, sementara muazinnya adalah Bhadra Aqil Atmajaya, yang menambah kekhusyukan ibadah.

Editor : Muhammad Mauludy Falaakhy