Pembukaan TOT Kader PINTAR di Balai Pemerintahan Desa Kalasan, Sleman, Yogyakarta oleh Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. Irwan Akib, M.Pd., Selasa (11/11/2025). (Naimul Hajar/smamda.sch.id)

Smamda Ambil Bagian dalam TOT Kader PINTAR Muhammadiyah untuk Tingkatkan Kesadaran Energi dan Lingkungan

Naimul Hajar | 12 November 2025

Detail Berita:

SMAMDA.SCH.ID – Smamda Mengikuti kegiatan Training of Trainer (TOT) Kader PINTAR (Pioner Transisi Energi Indonesia Raya) di Balai Pemerintahan Desa Kalasan, Sleman, Yogyakarta, Selasa (11/11/2025). Acara ini diselenggarakan oleh Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Smamda Sidoarjo diwakili oleh Naimul Hajar, Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasaran. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program 1000 Cahaya yang bertujuan membangun kesadaran ekologis dan religius di lingkungan amal usaha Muhammadiyah (AUM) dan pondok pesantren.

Kegiatan ini diinisiasi oleh MLH PP Muhammadiyah bekerja sama dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah serta Pendidikan Nonformal PP Muhammadiyah, dan Forum Guru Muhammadiyah Pusat. Peserta yang hadir berasal dari berbagai daerah dan lembaga pendidikan Muhammadiyah, dengan harapan mereka akan menjadi penggerak di AUM dan wilayah masing-masing.

Transisi Energi
Ketua PP Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Irwan Akib, M.Pd., secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa Muhammadiyah konsisten memperjuangkan isu-isu lingkungan, termasuk transisi energi. “Muhammadiyah konsen terhadap isu lingkungan, termasuk energi. Sekolah juga harus mulai memikirkan hal itu. Pendidikan bukan hanya mencerdaskan, tetapi juga mensejahterakan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa sekolah dan pesantren perlu menjadi contoh nyata dalam penerapan perilaku ramah lingkungan. “Memberikan contoh kepada murid terkait membuang sampah, menggunakan energi secara efisien, dan mendukung sarana lingkungan di sekolah merupakan langkah sederhana namun penting. Hal seperti ini harus dicontohkan,” kata Irwan.

Kegiatan TOT Kader PINTAR bertujuan membentuk trainer di AUM pendidikan dan pondok pesantren. Selain itu, kegiatan ini menumbuhkan kesadaran ekologis dan religius terhadap isu lingkungan, sekaligus mendorong praktik pelestarian serta pengendalian lingkungan seperti efisiensi energi, konservasi air, pengelolaan sampah, dan penggunaan energi terbarukan. Para peserta juga diajak menyusun baseline konsumsi energi di AUM masing-masing sebagai langkah awal menuju efisiensi energi berkelanjutan.

Melalui kegiatan ini, Muhammadiyah berharap kader-kader PINTAR dapat menjadi pelopor perubahan dalam mewujudkan sekolah dan pesantren yang ramah lingkungan serta berkontribusi dalam upaya transisi energi nasional.

Editor    : Moh. Ernam