SMAMDA.SCH.ID – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr Hidayatulloh MSi berpesan agar Guru dan Tenaga Kependidikan Muhammadiyah berpenampilan menarik. Hal itu disampaikan saat acara kajian rutin triwulan yang diselenggarakan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sidoarjo di Auditorium AR Fachruddin SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo, Sabtu (17/5/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan Guru dan Tenaga Pendidikan mulai dari PAUD, TK, SD, SMP hingga SMA yang ada di kawasan Cabang Muhammadiyah Sidoarjo. Juga hadir pimpinan harian PCM Sidoarjo beserta seluruh jajaran Majelis maupun lembaga.
Dalam paparannya, pria yang menjabat Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) itu menjelaskan tentang pendidikan abad 21 yang mencakup tiga hal, yaitu karakter, kompetensi, dan literasi. "Karakter yang terdiri dari karakter moral seperti iman, taqwa, jujur, rendah hati, dan lain-lain. Serta karakter kinerja seperti kerja keras, kerja tuntas, ulet, tangguh, dan tidak mudah menyerah," jelasnya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kompetensi abad 21, seperti berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif. Serta literasi yang mencakup bahasa, numerasi, sains, digital, finansial, budaya, dan kewarganegaraan.
Pak Dayat -sapaan akrabnya- juga menambahkan empat hal yang harus dikuatkan, yaitu mind, spiritual, emotional, social, dan physical. "Secara fisik guru dan karyawan sekolah Muhammadiyah harus berpenampilan menarik," imbuhnya.
Ia mencontohkan, jika ada guru datang ke sekolah dan tidak rapi, rasanya kurang tepat. “Kalau ada guru ke sekolah dalam keadaan tidak rapi rasanya kurang menarik dan kurang cocok di Muhammadiyah,” ungkapnya.
Pesan Kyai Haji Ahmad Dahlan
Kepala Smamda periode 2006-2014 itu juga mengutip wasiat pendiri Muhammadiyah K,.H Ahmad Dahlan. “Mengingat keadaan tubuhku kiranya aku tidak lama lagi akan meninggalkan anak-anakku semua, sedangkan aku tidak memiliki harta benda yang bisa kutinggalkan kepadamu. Aku hanya memiliki Muhammadiyah yang akan kuwariskan kepadamu sekalian. Karena itu, aku titipkan Muhammadiyah ini kepadamu sekalian dengan penuh harapan agar engkau sekalian mau memelihara dan menjaga Muhammadiyah itu dengan sepenuh hati agar Muhammadiyah bisa terus berkembang selamanya”.
Wasiat itu disampaikan menjelang akhir hayatnya 17 Rajab 1340 / 23 Februari 1923, di rumah kediamannya di Kauman Yogjakarta.
Mantan Ketua Majelis Pendidikan Kader PDM Sidoarjo itu menutup kajian dengan berpesan agar semua warga Muhammadiyah terus memelihara dan menjaga Muhammadiyah.
Editor : Moh. Ernam